
Kapolri Mutasi Empat Perwira Bintang Tiga dalam Proses Pensiun, Penyegaran Organisasi Polri
Sorendiweri – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap empat perwira tinggi Polri yang berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen), dalam rangka pensiun. Keputusan mutasi ini tercantum dalam Surat Telegram bernomor ST/1421/VI/KEP, yang menandai langkah penting dalam proses penyegaran organisasi di tubuh Polri.
Kapolri Jenderal tinggi yang dimutasi tersebut adalah Komjen Pol Setyo Budiyanto, Komjen Pol Eddy Hartono, Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, dan Komjen Pol Lotharia Latif. Meskipun masing-masing dari mereka sudah mencapai masa pensiun, mutasi jabatan ini masih mengandung makna penting sebagai bagian dari dinamika internal Polri yang terus berkembang.
Komjen Pol Setyo Budiyanto: Dari Ketua KPK ke Itwasum Polri
Komjen Pol Setyo Budiyanto, yang selama ini dikenal sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga turut dimutasi dalam rangka pensiun. Dalam Surat Telegram tersebut, Setyo Budiyanto dipindahtugaskan menjadi Perwira Tinggi (Pati) Itwasum Polri. Sebelumnya, Setyo memimpin KPK dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, dan kini akan mengemban tugas baru yang lebih fokus pada pengawasan internal di tubuh Polri. Pergeseran posisi ini menunjukkan komitmen Polri untuk menjaga integritas dan efisiensi internal melalui sistem pengawasan yang lebih ketat.
Komjen Pol Eddy Hartono: Dari BNPT ke Densus 88
Selanjutnya, Komjen Pol Eddy Hartono yang selama ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) juga dimutasi menjadi Pati di Densus 88 Antiteror Polri. Sebagai Kepala BNPT, Eddy Hartono telah memainkan peran penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia. Kini, dengan mutasi ini, ia akan melanjutkan tugasnya di jajaran Densus 88 yang memiliki peran strategis dalam memberantas jaringan terorisme. Mutasi ini dianggap sebagai langkah yang tepat dalam melanjutkan upaya yang sudah dibangun sebelumnya.
Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi: Dari Kementerian ATR/BPN
ke Bareskrim Polri
Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), juga dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri. Sebagai pejabat tinggi di kementerian tersebut, Pudji telah berperan penting dalam pengelolaan urusan pertanahan dan tata ruang di Indonesia. Namun, kini dengan mutasi ini, ia akan beralih ke Bareskrim untuk melanjutkan perannya dalam penegakan hukum di tingkat pusat. Langkah ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam upaya pemberantasan tindak pidana di sektor hukum.
Komjen Pol Lotharia Latif: Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Bareskrim Polri
Terakhir, Komjen Pol Lotharia Latif yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan juga dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri. Sebagai pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lotharia Latif berfokus pada pengawasan terhadap kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia. Namun, dengan mutasi ini, ia akan kembali berkontribusi di jajaran Bareskrim Polri untuk memperkuat kinerja lembaga dalam penegakan hukum yang lebih efektif dan terkoordinasi.
Mutasi Sebagai Bagian dari Penyegaran dan Regenerasi Organisasi

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan bahwa Polri sedang melakukan sejumlah mutasi dalam rangka penyegaran organisasi. Ia menjelaskan bahwa mutasi jabatan adalah proses alamiah dalam organisasi untuk meningkatkan kinerja, pengembangan karier, dan pemenuhan kebutuhan organisasi secara lebih efektif. Menurutnya, mutasi ini bukan hanya tentang pergantian posisi, tetapi juga sebagai langkah untuk menjaga stabilitas dan regenerasi di tubuh Polri.
Baca Juga : Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia
“Mutasi jabatan merupakan bagian dari dinamika organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ungkap Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya. Melalui mutasi ini, Polri juga berusaha menyiapkan pemimpin-pemimpin yang dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan tantangan yang semakin kompleks di dunia kepolisian.
Harapan untuk Polri yang Lebih Efektif dan Profesional
Melalui mutasi ini, Polri berusaha menjaga kesinambungan dalam pelayanan publik dan penegakan hukum yang lebih profesional. Setiap perwira yang dimutasi diharapkan dapat terus berkontribusi maksimal sesuai dengan bidang tugas yang baru, sehingga Polri semakin efektif dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat dan penegak hukum.
Selain itu, diharapkan proses mutasi ini akan memperkuat hubungan Polri dengan masyarakat dan berbagai lembaga negara, serta meningkatkan kapabilitas internal dalam menghadapi tantangan keamanan dan hukum di masa depan.
