Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Prabowo Murka soal Beras Oplosan: “Usut! Tindak! Ini Pengkhianatan terhadap Rakyat

cek disini

Prabowo Murka soal Beras Oplosan: “Usut! Tindak! Ini Pengkhianatan terhadap Rakyat!”

Sorendiweri – Prabowo Murka menunjukkan sikap tegas terhadap praktik pengoplosan beras yang merugikan rakyat dan negara. Dalam pidatonya saat peluncuran program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Presiden tiga kali memerintahkan Kapolri dan Jaksa Agung untuk menindak tegas pelaku kejahatan

Prabowo menyebut adanya pengusaha yang membeli gabah kering panen (GKP) dari petani dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram, lalu menjualnya sebagai beras premium dengan harga jauh lebih tinggi. Tindakan tersebut disebutnya bukan hanya penipuan, melainkan kejahatan serius yang merugikan negara hingga Rp100 triliun setiap tahun.

“Ini adalah pidana, ini penipuan terhadap rakyat. Saya minta Kapolri dan Jaksa Agung usut! Tindak! Ini kerugian besar bagi bangsa Indonesia,” tegas Prabowo di hadapan ribuan kepala desa dan pejabat daerah.

Tegas terhadap Kejahatan Ekonomi

Dalam pernyataan yang penuh semangat dan kemarahan, Prabowo menyebut bahwa praktik pengoplosan beras adalah bentuk pengkhianatan terhadap bangsa dan rakyat. Ia mengungkapkan kegeramannya terhadap segelintir pengusaha yang menikmati keuntungan luar biasa dari penderitaan rakyat, sementara negara berjuang keras meningkatkan pendapatan melalui pajak.

Komando Prabowo Sikat Korporasi Penikmat Cuan Beras Oplosan

“Empat sampai lima pengusaha menikmati keuntungan seratus triliun setahun dari menipu rakyat. Sementara kita kerja keras mencari pemasukan negara. Ini tidak bisa diterima!” kata Prabowo.

Baca Juga : SBY Dirawat di RSPAD, Lukisan Jadi Salah Satu Obat Penyembuh

Ia bahkan menegaskan bahwa jika para pelaku tidak mengembalikan kerugian negara, maka aset-aset mereka seperti penggilingan padi akan disita.

Seruan Moral dan Nasionalisme

Dalam bagian akhir pidatonya, Prabowo juga menyampaikan seruan moral kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan membela kepentingan rakyat, karena hidup di dunia tidak abadi.

“Kita tidak tahu kapan kita dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Sebelum itu terjadi, lebih baik kita membela rakyat, membela kebenaran,” ucapnya dengan nada emosional.

Pesan Politik dan Ekonomi yang Kuat

Pernyataan Presiden ini tak hanya menjadi peringatan keras bagi pelaku bisnis nakal, tetapi juga sinyal bahwa pemerintah akan mengedepankan keadilan ekonomi dalam membangun bangsa. Penekanan pada perlindungan petani, keterlibatan koperasi desa, dan penindakan pelaku penipuan menunjukkan komitmen Prabowo untuk menghadirkan pemerintahan yang berpihak kepada masyarakat bawah.

Dengan menyebut praktik oplosan beras sebagai bentuk “membuat Indonesia terus lemah dan miskin”, Presiden ingin menggugah kesadaran publik bahwa pertarungan melawan mafia pangan adalah bagian dari perjuangan mempertahankan kedaulatan ekonomi nasional.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *